MEMBINA MENTAL SECARA ROHANI DAN SPRITUAL
Melalui pedoman hidup tenang........
Apa yang dimaksud
denagn hidup tenang???
Hidup tenang dapat didefenisikan sebagai suatu
kondisi dimana, seseorang:
a. Tidak
tenang, emosional mrasa tentram, mudah mengucap syukur
kepada Tuhan, dan tidak mengeluh terhadap apapun, tidak tertekan terhadap
lingkungan maupun keluarga, juga sekitar.
b. Terjamin rezeki minimal untuk mempertahankan eksisitensi diri
(kelangsungan hidup).
c.
Sanggup menyesuaikan diri dengan
kemampuan dan kesanggupan serta lingkungan.
d. Tidak merasa kuatir terhadap apapun tangan mulah Yesus kuh yang
menopang, menjaga ku senantiasa.
Bagaimana cara mencapai hidup tenang?
1.
Menjalankan dak (Damai, amal, kaya)
Damai agar tidak menambah dosa dan
menjadi berkat buat diamana anda berada....
Damai kedalam: jangan iri, dendam,
dengki, benci, berprasangka buruk dan berlakaitan dengan hal-hal yang negatif
segeralah jauhi.
Damai keluar : jangan menyinggung,
menyakiti menghina, merugikan, dan berbuat hal-hal yang merugikan terhadap
orang lain dan yang tak disukai orang lain.
Amal untuk mengurangi dosa
a.
Berbuat atau bertindak untuk
membuat/memberikan pertolongan, nasehat, kepuasaan, kegembiraan, kesenangan,
kepada orang lain, tanpa mengharapkan imbalan.
b.
Berusaha atau mengecilkan
mengindarkan, menjauhkan, ataupun memusnahkan segala sesuatu yang sangat
membahayakan sesama manusia.
Kaya: usaha untuk mempertahankan diri
sendiri.
Berguna untuk diri sendiri atau
berguna buat banyak orang lain dalam hal mendapatkan nafkah untuk kebutuhan/
mempertahankan kelangsungan hidup.
2.
Tidak membesar-besarkan hak dan gengsi
Apa yang dimaksud ras ahak dan gengsi (yang berlebihan)?????
Rasa hak yang berlebihan:
Mengutamakan mengejar materi, selalu ingin memperoleh lebih banyak
daripada ornag lain, bisa dikatakan dalam mengumpulkan serakah dalam
mengumpulkan harta kekayaan, dan lain-lain.
Rasa gengsi (yang berlebihan):
Mengejar status, ingin dihormati, ingin diaanggap hebat, ingin
dikagumi, disayangi dan lain-lain.
Akibat rasa hak dan gengsi yang berlebihan:
Rasa hak dan gengsi yang berlebihan akan membuat orang merasa
kehilangan kasih persaudaraan dan kasih sayang terhadap sesama manusia, contoh:
a.
Berebut bernafsu memburu harta, merasa dirinya paling berhak.
b.
Memilih hidup kaya raya dengan cara menipu daripada hidup sederhana.
c.
Siap untuk berkonfrontasi dengan siapa pun yang dikiranya akan
menghambat apa yang ingin dicapainya.
d.
Bersedia/ tidak ragu untuk melakukan hal-hal yang melanggar aturan
asalkan dapat memppertahankan statusnya.
Dan lain-lain..............
3.
Hidup selaras (harmonis)
Dalam hal rezeki / kesehatan / kerukunan / keselamatan /
Rezeki terjamin:
Terjamin rezeki tidak kekurangan dalam hal memenuhi kebutuhan hidup.
Minimal untuk mempertahankan kelangsungan hidup.
Kesehatan terjamin maksudnya:
a.
Tidak banyak tidak ada gangguan kesehatan yang tidak wajar.
b.
Ada saja pertolongan (jalan keluar) dalam hal memelihara kesehatan.
c.
Penuaan (menjadi tua) sel-sel perlahan-lahan dan merata menyeluruh
sesuai dengan perkembangan/ pertumbuhan umur.
d.
Fisik dan psikis (kekuatan tubuh dan pikiran ,mental seimbang
jalannya.
e.
Umur relatif panjang ditangan kananannya akan diberkati sama Tuhan
Yesus yang menyertai dan jangan lupa akan kebaikannya dalam hidup kita
sehari-hari.
Selalamat didunia dan selamat diakherat nanti...
a.
Naluri, firasat, perasaan (feeling) meningkat.
b.
Banyak terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Seseorang yang terlalu berlebihan dalam mencari rezeki, apabila
diluar kesanggupan, & kemampuan, dan atau tidak menyesuaikan diri dengan
lingkunngan, maka akan mengganggu ketiga faktor diatas laiinnya. (kesehatan,
lingkungan, kerukukunan)>>>>
Akhirnya kalo tidak jarang orang tersebut menghadapi ketegangan
seperti contoh sebagai berikut:
1.
Bekerja dengan gigih
mengahasilakn cukup uang, tetapi kesehatan mundur, sebab tegang dan / atau
melampaui batas kemampuan fisiknya.
2.
Bekerja / berusaha dengan hasil memuaskan tetepi hilang kerukunan
keluarga sebab terlalu sibuk sehingga jarang dirumah.
3.
Ikut dalam suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan yang sangat
besar, padahal usaha tersebut mempunyai resiko sangat tinggi yang dapat
mengamcam keselamatannya.
4.
Dan masih banyak contoh hal lain..
Kaya raya tidak dilarang,
asalkan usaha yang dilakukan tidak mengabaikan kesehatan, kerukunan dan
keselamatan.
5.
Meningkatkan 7 kedewasaan :
a.
Dewasa fisik: sehat tubuh dan pikiran
b.
Dewasa otak : Memperbanyak ilmu pengetahuan
c.
Dwasa pikiran: dapat melakukan / melaksanakan dengan baik apa yang
diketahui sebagai ilmu pengetahuan dan pengalaman.
d.
Dewasa rasa: dapat mengukur perasaan orang lain sebelum kita berbuat
sesuatu
e.
Dewasa masyarakat: dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana
saja kita berada
f.
Dewasa pemimpin: dalam jabatan, fungsi atau kedudukan dinilai oleh
atasan, kawan setingkat, bawahan, dan umum sebagai orang yang bijaksana dan
penuh tanggung jawab terhadap perbuatan kita.
g.
Dewasa orang tua: sadar dan yakin bahwa dirinya turut bertanggung
jawab atas generasi sekarng & dan mendatang serta ikhlas dan bersedia
berbagi pengalaman maupun petunjuk yang baik kepada siapa saja yang mau .
Dalam pembawaan diri kita sehari-hari kita harus tingkatkan
kedewasaan ini dimana kedewasaan yang utama adalah dewasa rasa.
6.
Meningkatkan firasat
Firasat adalah kemampuan menerima informasi “abstrak” bimbingan oleh
Roh Kudus yang turu dari Tuhan, dan dalam diri yang pembawaanya berbagai faedah
dalam hidup kita.
-
Membantu meningkatkan dewasa
-
Terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan (selamat)
-
Mengambil langkah-langkah menuju arah yang lebih ,enguntungkan.
-
Bisa mengetahui lebih dahulu hal-hal yang akan terjadi
-
Bisa memberi peringatan kepada orang lain agar terhindar dari
kesulitan
-
Memberi petunjuk pada orang lain untuk mengambil langkah yang lebih
baik
-
Dan banyak hal lain dorongan yang bersifat positif untuk kita
lakukan
Firasat adalah yang menentukan, menjadi pendorong menemui
keberhasilan / keselamatan.
Barang siapa yang dalam hidupnya selalu, setiap saat dan setrusnya
mengukur perasaan orang lain (dewasa rasa) sebelum bertindak atau berbuat
apapun, dan menyesuaikan diri untuk mempertahanlan damai, amal, dan karya. Ia
pasti akan mencapai suatu perkembangan
dalam peningkatan yaitu kemampuan untuk merasakan / mendengarkan bimbingan Roh.
Bagaimana cara meningkatkan Dewasa rasa
·
Tiap malam sebelum tidur, disamping berdoa sesuai agama Keyakinan
sendiri, perlu meningkatkan hal-hal sebagai berikut:
-
Setiap pagi sampai sekarang sudah brapa kali saya menggangu damai
kedalam, dan damai keluar???? (instropeksi diri )
-
Sejak mulai subuh samapi laryt malem brapa kali saya membantu /
menolong orang lain.???(mensyukuri kebaikan Tuhan dan orang lain juga).
·
Tiap malem melowongkan waktu atau beberapa menit untuk berdoa dan
bersyukur kepada Tuhan.
1.
Semoga pekerjaanku hari ini bisa membawa berkat buat orang lain,
diberkatilah mereka yang ada disekitarku dan juga di mana saja Tuhan tempatkan
saya. Dan saya bisa menjadi panutan buat banyak orang lain, amin.
2.
Semoga orang tuaku sehat selalu, dan aku bisa membahagiakan mereka
sblum Tuhan memanggil mreka, dan aku bisa jadi berkat buat keluargaku yang jauh
dari aku berkatilah Tuhan pekerjaan mereka, ada panjang umur, bri kesehatan dan
ketabahan dalam menghadapi kehidupan yang fana ini.
3.
Berkatilah temen-teman seperjuangankuh saudarakuh, keluarga,
bangsakuh, negerikuh, dan semuanya Tuhan yang dekat dengan akuh apapun
pergumulan mereka serta cita-cita mereka saya serahkan semuanya kedalam
tanganMu ya Bapakuh, Tuhan Yesus trimakasih.
4.
Bertrimakasih buat hari-hari yang indah Tuhan brikan buatt saya,
saya hanya bisa berpengharapan padaMu Bapa, berkatilah hidupkuh, cita-citakuh
serta impian kesehatanku, dan juga rezeki ku,saya serahkan kedalam tanganMu,
brilah hambamu ini hikmat serta pengetahuan dan kebijaksanaan supaya akuh bisa
berguna buat nusa dan bangsakuh ini Bapa.
5.
Ampunilah akuh ya Tuhan, akuh sering melanggar perintahMu dan juga
kadang lupa akan Engkau, ampunilah akuh Tuhan akan kesalahanku, kiranya Tuhan
memulihkan hidupku sehari-hari trimakasih Tuhan amin.
*. Sesaat sebelum atau sesudah makan dalam hati memikirkan 3 hal
sebagai berikut:
. mudah-mudahan tiap ornag didunai ini dapat menikmati
sekurang-kuranngnya seperti apa yang saya makan sekarang, (meningkatkan rasa
cinta / kasih sayang terhadap sesama manusia).
. Dari hidangan ini saya dapat tenaga dan energi, untuk itu saya
berterimakasih buat Tuhan Yesus dan kepada semua orang yang telah rela
mengorbankan waktu&dan tenaga untuk mempersiapkan hidangan ini. (menghargai
hasil karya orang lain).
Apabila petunjuk diatas dilakukan minimun 1x setiap hari, maka
lambat laun akan meningkatkan cinta rasa kasih memperbaiki diri kita menjadi
pribadi yang lebih perduli pada kepentingan pribadi.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN
Pada umumnya seseorang sudah merasa orang yang beriman dan saleh,
karena rajin berdoa, dan beribadah kepada Tuhan, berikut adalah beberapa
pertanyaan untuk penilaian diri:
1.
Apakah akuh cukup berbobot untuk menerima firasat yang tepat dalam
hal:
·
Mencari rezeki??
·
Memelihara kesehatan?
·
Menghindarkan dari gangguan kerukunan?
·
Mengindari hal-hal yang mengganggu kesehatn?
2.
Dalam hal apa akuh perlu meningkatkan mawas diri?
3.
Apakah aku sudah ikhlas menerima pergumulan tanpa mengeluh?
4.
Apakah yang aku tinggalkan bermanfaat bagi umat manusia pada umumnya
jika aku mati nanti?
5.
Apakah aku sudah siap menghadapi saat kematian kelak?
Pertanyaan-pertanyaan pada diri sendiri harus dijawab sendiri,
sehingga lebih mengenal pribadi sendiri, khususnya mengenai kekurangan yang
perlu diperhatikan diatas!!!!!!!
Semoga pedoman Hidup tenang ini bisa bermanfaat buat kita semua,
dan meningkatkan rasa toleransi kita untuk lebih rukun damai, tenang, dan lebih
menekankan pada perilaku yang lebih baik dan bijaksana dalam kehidupan
sehari-hari seperti yang dianjurkan diatas dan seperti yang dianjurkan dalam
setiap agama kita masing-masing.
Akhir kata saya Dewi putri sihite, mengucapkan terimakasih dan
yang pasti Tuhan menyertai kita semuanya amin.............