oal : Cari tiga referensi/sumber
bacaan yang menjelaskan Objek Material dan Formal Filsafat Ilmu. Jelaskan
secara singkat perbedaan dari berbagai Objek Material dan Formal tersebut.
Berikan komentar terkait pembedaan objek tersebut.
1.
Surajiyo. 2007. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta:
Bumi Aksara
a.
Objek Material Filsafat
Adalah yaitu suatu bahan yang
menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di
selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa
saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak. Objek material adalah
objek yang di jadikan sasaran menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang yang
di pelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat yaitu segala sesuatu yang
ada dan mungkin ada, baik materi konkret, psikis, maupun yang material abstrak,
psikis. Termasuk pula pengertian abstrak logis, konsepsional, spiritual,
nilai-nilai.Objek material filsafat illmu adalah pengetahuan itu sendiri, yaitu
pengetahuan yang telah di susun secara sistematis dengan metode ilmiah
tertentu, sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya secara umum.
Objek material ialah pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) atau ilmu. Objek
material adalah segala yang ada. Segala yang ada mencakup ada yang tampak dan
ada yang tidak tampak, ada yang tampak adalah dunia empiris sedangkan ada yang
tidak tampak adalah alam metafisika.
Objek material adalah sasaran
material suatu penyelidikan, pemikiran, atau penelitian ilmu. sedangkan menurut
Surajiyo dkk. Objek material dimaknai yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan
penelitian atau pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di
oandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik
hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak,baik yang materiil maupun yang
non-materiil. Bias pula berupa hal-hal, masalah-masalah, ide-ide, konsep-konsep
dan sebagainya.
Menurut Drs. H.A.Dardiri bahwa objek
material adalah segala sesuatu yang ada, baik yang ada dalam pikiran, ada dalam
kenyataan maupun ada dalam kemungkinan. Segala sesuatu yang ada itu di bagi
dua, yaitu :
a.
Ada yang bersifat umum (ontologi), yakni ilmu yang menyelidiki
tentang hal yang ada pada umumnya.
b. Ada
yang bersifat khusus yang terbagi dua yaitu ada secara mutlak (theodicae) dan
tidak mutlak yang terdiri dari manusia (antropologi metafisik) dan alam
(kosmologi).
b.
Objek Formal Filsafat
Adalah sudut pandang dari mana sang
subjek menelaah objek materialnya. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat
(esensi) ilmu pengetahuan artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian
terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu
pengetahuan, bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fingsi ilmu itu
bagi manusia. Problem inilah yang di bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu
pengetahuan yakni landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis.Objek formal
ialah asal usul, struktur, metide dan validitas ilmu. Objek formal adalah
metode untuk memahami objek material tersebut, seperti pendekatan induktif dan
deduktif. Objek formal filsafat ilmu adalah sudut pandang yang ditujukan pada
bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan itu, atau sudut dari mana
objek material itu disorot.
Objek formal filsafat yaitu menyelidiki segala sesuatu itu guna mengerti sedalam-dalamnya, atau mengerti obyek material itu secara hakiki, mengerti kodrat segala sesuatu itu secara mendalam (to know the nature of everything) objek formal inilah sudut pandangan yang membedakan watak filsafat dengan pengetahuan. Karena filsafat berusaha mengerti sesuatu sedalam-dalamnya.
Objek formal filsafat yaitu menyelidiki segala sesuatu itu guna mengerti sedalam-dalamnya, atau mengerti obyek material itu secara hakiki, mengerti kodrat segala sesuatu itu secara mendalam (to know the nature of everything) objek formal inilah sudut pandangan yang membedakan watak filsafat dengan pengetahuan. Karena filsafat berusaha mengerti sesuatu sedalam-dalamnya.
Contoh : Objek materialnya adalah
manusia dan manusia ini di tinjau dari sudut pandangan yang berbeda-beda
sehingga ada beberapa ilmu yang mempelajari manusia di antaranya psikologi,
antropologi, sosiologi dan lain sebagainya.
2.
Drs. Ibadullah Malawi, M.Pd.2005. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Surabaya :
Institut Teknologi Pembangunan
Para ahli menerangkan bahwa obyek
filsafat itu dibedakan sebagai berikut :
a.
.Obyek material filsafat yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, baik
materi konkret, psisik, maupun yang material abstrak, psikis. Termasuk pula
pengertian abstrak-logis, konsepsional, spiritual, nilai-nilai. Dengan demikian
obyek filsafat tak terbatas, yakni segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada
b.
.Obyek formal filsafat yaitu menyelidiki segala sesuatu itu guna mengerti
sedalam dalamnya, atau mengerti obyek materia itu secara hakiki, mengerti
kodrat segala sesuatu itu secara mendalam (to know the nature of everything).
Obyek formal inilah sudut pandangan yang membedakan watak filsafat dengan
pengetahuan. Karena filsafat berusaha mengerti sesuatu sedalam dalamnya.
Tetapi sesungguhnya, tiap ilmu
pengetahuan pun mempunyai kedua obyek itu, obyek material dan obyek formal.
Hanya saja, obyek material ilmu pengetahuan amat terbatas, tertentu. Demikian
pula obyek formal ilmu pengetahuan, sudut pandang ilmu pengetahuan, tujuan ilmu
pengetahuan tertentu pula. Misalnya obyek material ilmu jiwa, ilmu ekonomi,
sosiologi, ilmu kesehatan, ilmu pendidikan, dan sebagainya. Adalah sama yaitu
manusia. Dan karena obyek formal masing-masing ilmu tersebut berbeda, maka
dengan mudah dapat dibedakan ilmu yang satu dengan yang lain.
Obyek material suatu ilmu dapat saja
sama, indentik. Tetapi obyek formal ilmu tidak sama. Sebab subyek formal ialah
sudut pandang, tujuan penyelidikan. Sebagai contohnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Ilmu
|
Obyek material
|
Obyek formal
|
Kesehatan
|
Manusia
|
Kondisi kehidupan
|
Ekonomi
|
Manusia
|
Kebutuhan dan cara memenuhinya
|
Sosiologi
|
Manusia
|
Antar hubungan sosial
|
Pendidikan
|
Manusia
|
Pembinaan kepribadian
|
Psikologi
|
Manusia
|
Tingkah laku
|
Dengan demikian pada dasarnya, untuk
mengenal esensi suatu ilmu, bukanlah pada obyek materialnya, melainkan pada
obyek formalnya.
3.
Drs.A.Susanto,M.Pd.2011.Filsafat Ilmu (Suatu Kajian Dalam Dimensi
Ontologis,Epistemologis dan Aksiologis ).Jakarta : Bumi Aksara.
Di dalam bukunya,Drs.A .Susanto,M.Pd
menerangkan bahwa isi Filsafat ditentukan oleh objek yang dipikirkan.Objek
sendiri adalah sesuatu yang menjadi bahan dari kajian dari suatu penelaahan /
penelitian tentang pengetahuan.Objek yang diselidiki oleh filosof meliputi
objek materiil dan objek formal.
Objek materiil dari filsafat ini
adalah suatu kajian penelaahan atau pembentukan pengetahuan itu,yaitu segala
sesuatu yang ada dan mungkin ada,mencakup segala hal,baik hal-hal yang kongkret
/ nyata maupun hal-hal yang astrak / tak tampak.Tenang objek materiil filsafat
ini banyak kesamaan dengan objek materiil sains.Hanya terdapat dua perbedaan
,yaitu pertama sains menyelidiki objek materiil yang empiris,sementara filsafat
ilmu menyelidiki bagian objek yang abstrak.Kedua,ada objek materiil filsafat
yang memang tidak dapat diteliti oleh sains,seperti Tuhan,Hari kiamat ,yaitu
objek materiil yang selamanya tidak empiris.
Jadi,dari keterangan diatas dapat
dipahami bahwa objek filsafat meliputi beberapa hal,atau dengan kata lain objek
filsafat ini tak terbatas.Begitu luasnya kajian / objek filsafat ini menyangkut
hal-hal yang fisik / nampak maupun psikis atau yang tidak nampak.Ini meliputi
alam semesta,semua keberadaan,masalah hidup dan masalah manusia.Sedangkan
hal-hal yanng psikis/non fisik adalah masalah
Tuhan,kepercayaan,norma-norma,nilai,keyakinan dsb.
Sedangkan objek formal,yaitu sifat
penelitian,penyelidikan yang mendalam.Kata mendalam berarti ingin tahu tentang
objek yang tidak empiris.Menurut Lasiyo dan Yuwono (1985:6),objek formal adalah
sudut pandang yang menyeluruh secara umum sehingga dapat mencapai hakikat dari
objek materiilnya.Jadi objek formal filsafat ini membahas objek materiilnya
sampai ke hakikat /esensi dari yang dibahasnya.
Dewasa ini, corak dan ragam ilmu
pengetahuan sangatlah banyak. Corak dan ragam yang berbeda-beda ini timbul
karena adanya perbedaan cara pandang dalam memahami obyek ilmu pengetahuan.
Obyek ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang merupakan bahan dari penelitian atau
pembentukan pengetahuan. Inti pembahasan atau pokok persoalan dan sasaran
material dalam ilmu pengetahuan sering disebut sebagai obyek material ilmu
pengetahuan. Sedangkan cara pandang atau pendekatan-pendekatan terhadap obyek
material ilmu pengetahuan biasa disebut sebagai obyek formal.Dari
berbeda-bedanya obyek ilmu pengetahuan ini, timbullah ragam dan corak ilmu pengetahuan.
Dengan mengetahui obyek material dan obyek formal ilmu pengetahuan kita dapat
mengetahui bidang keilmuan apakah yang dimungkinkan dapat memberikan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan dan permasalahan yang kita miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar