KATA
PENGANTAR
Segala
puji kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.Ilmu Pengetahuan
dan teknologi selalu berkembang dan
mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembanan zaman dan cara berpikir manusia. Karena
Negara berkembang berusaha membesaskan rakyatnya dari belenggu kemiskianan dan
kebodohan.Tetapi bukan hanya Negara yang mengusahakan pertumbuhan ekonomi,
tetapi juga termasuk negara maju. Maka Negara maju berusaha meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan perekonomian dimasa yang
akan datang itu dapat berhasil jika
usaha-usaha yang telah berhasil di bidang ekonomi dalam menaikkan
pendapatan perkapita dalam jangka panjang.dalm ekonomia ini maka perlu
persediaan dalam jangka panjang atau dimasa yang akan datang.Pertumbuhan itu
paling sedikit dalam waktu 10 tahun bahkan lebih, itulah yang akan disebut
sebagai pertumbuhan ekonomi. Sebab mungkin juga terdapat tahun ini bertumbuh
tetapi mungkin tahun berikutnya akan merosot lagi.Bila diamati pertumbuhan
ekonomi dari tahun ke tahun dan dari masa ke masa, maka ada beberapa
langkah yang harus dilalui pada tahapan berikutnya . Ada indicator yang dapat
memastikan pertumbuhan ekonomi itu dalam
setiap negara atau bangsa, apa ada pertumbuhan ekonominya? Maka yang perlu digunakan dalam hal ini adalah pendekatan kenaikan dan
pendapatan perkapital. Sedangkan pendapatan perkapita adalah jumlah jumlah
produksi nasional bruto (Gross Natioanl Product), dibagi jumlah penduduk.
Maka dalam Judul
makalah ini saya penulis ingin menyampaikan, beberapa materi tentang “Pertumbuhan
perekonomian dimasa yang akan datang” supaya ingin kita pahami,
diceramti dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak untuk mendorong
perekonomian negara atau bangsa kita tetap maju dan berkembang dimata seluruh
dunia. Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada guru/dosen penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini
mudah-mudah dapat diterima,Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman-teman. Amin.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
B.
RUMUSAN MASALAH.
C. MAKSUD DAN
TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.
LANDASAN TEORI/METEODE PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN
B. MASALAH
YANG MENGHAMBAT PEREKONOMIAN DIMASA YANG AKAN DATANG
C. DAMPAK
PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN PADA MASYARKAT
1.
DAMPAK SECARA LANGSUNG
2.
DAMPAK TIDAK LANGSUNG
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Pembangunan ekonomi suatu negara
seringkali hanya diukur berdasarkan tingkat dan pertumbuhan GNI (Gross
National Income) secara keseluruhan maupun perkapita. Semakin tingginya GNI
(Gross National Income) suatu negara, maka semakin baik pula pembangunan
ekonomi negara tersebut. Hal ini mendorong setiap negara, khususnya negara
berkembang untuk menaikkan tingkat GNI (Gross National Income) dengan
cara mengeksploitasi sumber daya alam yang mereka miliki dan meningkatkan
industrialisasi. Pengejaran pertumbuhan ekonomi yang dilakukan, umumnya
menghendaki hasil keuntungan yang diperoleh dalam jumlah yang besar dan waktu
yang cepat. Seperti, penebangan liar hutan secara massal, penangkapan
ikan menggunakan bom atau zat kimia berbahaya, penambangan liar, maupun
tindakan eksplotatif lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan secara
keseluruhan maupun perkapita (GNI), selain itu berkembangnya sektor
industrialisasi juga dapat menimbulkan dampak yang serius bagi lingkungan
seperti limbah pabrik, pencemaran udara, hingga efek pemanasan global.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah
sistem pembangunan yang tidak hanya mengedepankan pengejaran pertumbuhan
ekonomi saat ini, namun juga memikirkan pemenuhan kebutuhan dimasa yang akan
datang (keberlanjutan pertumbuhan ekonomi dengan terjaganya sumberdaya alam),
sistem ini disebut Pembangunan Berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan tidak
saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas dari itu, pembangunan
berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan pembangunan ekonomi pembanguan
sosial, dan perlindungan lingkungan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah pengertian pertumbuhan
ekonomi suatu negara?
2. Masalah perekonomian pada masa yang akan datang?
3. Apakah solusi untuk menciptakan
sistem pembangunan yang arif di masa yang akan datang?
C.
Maksud
dan Tujuan
- Mengidentifikasi definisi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
- Mengidentifikasi implikasi pertumbuhan ekonomi khususnya dinegara Indonesia.
- Mengidentifikasi alternatif solusi bagi pembangunan dimasa yang akan datang.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
LANDASAN TEORI/METODE
Ada
beberapa teori-teori dalam pertumbuhan
Ekonomi menurut beberapa ahli dan pendapat-pendapat para Penulis.
1.
Teori Austria : A.Werner Sombat
(1863-1941) mengklasifikasikan kemajuan perekonomian atas dasar bentuk susunan
organisasi dan ideology tingkat masyarakat.tingkatan itu adalah
sebagai berikut:
a. Masa
perekonomian tertutup
b. Masa
kerajinan dan pertukaran
c. Masa
kapitalisme
Dalam
hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Masa
perekonomian tertutup
Merupakan ciri perekonomian dimana ditunjukkan hanya
untuk memenuhi kebutuhan sendiri, belum terdapat pembagian kerja dan tujuannya
hanya untuk memperkaya diri.
1) Perekonomian
desa yang ruang lingkupnya hanya pada desa yang terbatas.
2) Perekonomian
feodal dan adanya tuan tanah yang terbatas pada lingkunga tertentu.
b. Masa
kerajinan dan pertukaran (sampai abad15)
Sesuai dengan
perkembangan kebutuhan maka mulailah usaha pertukaran dan kegiatan ini
mendorong kebutan ekonomi disamping pertanian. Dan mulailah pembagian secara
sederhana.Dalam produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan dan dalam pertukaran
telah dimulai dipergunakan uang.
c. Masa
Kapitalisme
Untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi dan agar dapat berlangsung maka, sebagian besar ditukar dan
mulailah perluasan produksi walaupun menggunakan teknologi sederhana. Karena
meningkatnya permintaan maka pemilik modal auatu pengusaha atau, kaum kapitalis
mulailah mengorganisir sejumlah orang atau peralatan. Dalam fase ini golongan
pemberi kerja dan golongan buruh, serta pemimpin berusaha menghimpun modal
(capital) memegang peranan penting dalam meningkaktkan ekonomi di masyarakat.
Ciri
masa kapitalisme ini adalah kehidupan perekonomian yang dikuasai oleh kaum
kapitalis (pemilk modal):
1) Masa
kapitalis purba
Tujuan
perekonomian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri dan kesenagan
hidup dan masih bersifat kekeluargaan, yang mengutamakan kepentingan kelompok
dari kepentingan perseorangan.
2) Masa
kapitalisme madya lampau
Pada masa ini
masyarakat menggantungkan kehidupannya pada belas kasihan alam. Jika sumber
penghidupan sudah habis disuatu tempat mak berpindahlah mereka ke suatu tempat
lain (nomaden).Makan mereka terdiri dari umbi-umbian dan hasil buruan.
B.
Teori Non Klasik
Dalam aspek ini kedau dari pertumbuhan ekonomi
adalah pertumbuhan penduduk. Dalam aspek pertumbuhan ini bersifat pasif. Dan
menurut Adam Smith jumlah penduduk akan meningkat bila upah yang dibayarka
adalh pas-pasan dalm membiayai hidupnya. Maka setealh penduduk bertambah maka
upah akan turun kembali, contohnya pa buruh dalam perusahaan.
C.
Teori Aliran Pertumbuhan Bar
Menurut WW. Rostow dalam bukunya “The Stages of Economic Growth 1990”
pertumbuhan ekonomi dapat dibagi 5 kelompok diantaranya:
a. Perekonomian
Tradisioanal
b. Perekonomian
tradisi
c. Perekonomian
lepas landas
d. Perekonomian
yang matang
e. Perekonomian
komsumsi melimpah
Suatu
negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP
riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
Definisi
pembangunan ekonomi secara konvensioanal sendiri menekankan pada
peningkatan income per capita (pendapatan per kapita), yaitu menekankan
pada kemampuan suatu negara untuk meningkatkan output yang dapat melebihi
pertumbuhan penduduk. Definisi pembangunan konvensional ini sering dikaitkan
dengan sebuah strategi mengubah struktur suatu negara atau sering kita kenal
dengan industrialisasi. Industrialisasi yang diiringi dengan eksploitasi
sumberdaya alam dinilai dapat meningkatkan income perkapita suatu
negara.
B.
MASALAH YANG DI HADAPI DALAM
PEREKONOMIAN
Sejak
pemerintahan Presiden Soeharto, pertumbuhan ekonomi melalui industrialisasi dan
eksploitasi sumber daya alam seperti minyak bumi, kayu, dan hasil alam lainnya
terus digalakkan. Hal ini didukung dengan penanaman modal asing dan bantuan
dana pinjaman internasional yang tinggi (Schwartz, 1994). Tahun 1994,
pendapatan perkapita naik menjadi 650 dollar Amerika Serikat; hasil-hasil yang
mengagumkan dicapai dibidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan
Indonesia bersiap-siap untuk masuk kelompok “macan” Asia Timur dalam abad 21
(World Bank, 1994 dalam Barber, 1997). Pembangunan ekonomi semacam inilah yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pendapatan perkapita
yang mengagumkan. namun, hasil-hasil yang mengesankan ini dibayar dengan biaya
kerusakan lingkungan hidup yang tidak terkira.
Pembangunan
Hijau pada umumnya dibedakan dari pembangunan bekelanjutan, dimana pembangunan
Hijau lebih mengutamakan keberlanjutan lingkungan di atas pertimbangan ekonomi
dan budaya. Pendukung pembangunan berkelanjutan berargumen bahwa konsep ini
menyediakan konteks bagi keberlanjutan menyeluruh dimana pemikiran mutakhir
dari pembangunan hijau sulit diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik
dengan teknologi pengolahan limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan
tinggi sulit untuk dapat berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan
yang terbatas.
Pelaksanaan
program-program konvensi keanekaragaman hayati antara lain dengan gerakan
penanaman pohon secara in-situ dan ek-situ yaitu dengan pemilihan bibit lokal
atau yang akan ditanami disertai tindak lanjut yang nyata, guna menjamin
kelangsungan hidup keanekaragaman hayati setempat. Dalam memenuhi kebutuhan
pangan, sandang, pangan, obat-obatan, masyarakat setempat harus menjadi bagian
dari program-program pembangunan daerah dalam rangka pembukaan kesempatan
kerja, khususnya pada masyarakat setempat.
Kalau dulu banyak orang berebut cari
kontrak komunikasi, sekarang orang berebut cari kontrak jalan tol, berebut cari
kontrak air minum, berebutan cari kontrak airport
untuk dibangun hari ini. Jadi, hal ini juga merupakan tren yang sangat bagus.
Untuk kontrak listrik, juga sama, begitu IPP dibuka, semua ingin mendapat
konsensi listrik, jadi itu sebenarnya suatu kesempatan yang besar
. Lalu, di mana
kekuatan ekonomi Indonesia selanjutnya? Sebenarnya, kekuatan Indonesia terletak
pada kelemahan ekonomi dunia. Hari ini ekspor kita naik terus. Apa kelemahan
ekonomi dunia? Kelemahan ekonomi dunia sederhana, energi dan komoditi yang juga
mental. Coba kita lihat, adakah negara yang punya energi, juga punya komoditas,
dan sekaligus punya logam atau metal utama? Dulu dunia takut akan kehabisan 3
hal ini, dan justru kita mempunyai kekayaan itu. Kita punya metal, kita punya
minyak, kita punya batubara, kaya dengan sumber alam. Ini semua menjadi suatu
kekuatan yang besar. Setiap kali kita naikkan harga minyak satu dollar, orang
ketakutan. Kita lupa sekarang sudah berapa harga minyak di dunia, karena kita
sudah stabil diantara harga baru kita. Ada tiga kekhawatiran dunia dan
kekhawatiran dunia itu merupakan keuntungan Indonesia. Tidak banyak negara yang
mempunyai tiga hal ini. Coba kita lihat, adakah negara yang punya energi, juga
punya komoditas, dan sekaligus punya logam atau metal utama? Dulu dunia takut
akan kehabisan 3 hal ini, dan justru kita mempunyai kekayaan itu. Kita punya
metal, kita punya minyak, kita punya batubara, kaya dengan sumber alam. Ini
semua menjadi suatu kekuatan yang besar. Setiap kali kita naikkan harga minyak
satu dollar, orang ketakutan. Kita lupa sekarang sudah berapa harga minyak di
dunia, karena kita sudah stabil di antara harga itu dengan harga baru kita.
Setiap kenaikan subsidi
dibayar oleh setiap kenaikan harga minyak. Jadi, kita tidak lagi banyak
terpengaruh oleh tempat lain. Kalau gas Natuna dan Cepu sudah selesai,
maka kita akan kembali menikmati surplus energi, dan tahun depan kita akan
mengalami surplus energi yang lebih besar lagi. Jadi, kita mempunyai income yang cukup besar di situ.
Kedua, komoditas. Kita
memang bermasalah dengan minyak goreng. Namun, itu 30% dari masalah dan 70%
adalah keuntungan, karena harganya naik, yang kita butuhkan dalam negeri adalah
30%, maka kita cocok dengan pajak ekspor. Itu menggambarkan bahwa pertanian
kita akan menjadi kekuatan. Pada saat orang mengemukakan green economy, atau apa saja namanya yang green-green .
C.
DAMPAK
PERTUMBUHAN EKONOMI PADA MASYARAKAT
Pemerintah mengatakan
bahwa pada masa yang akan datang kita akan mempunyai angka magic 7%. Kenapa 7%? Tujuh persen itu yang akan
dicapai. Itu praktisnya akan mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan lebih
menstabilkan keadaan, akan memperbaiki pendidikan. Nantinya akan lebih mudah
naik ke angka 8%, ke 9%. Kita memang masih ada beban akibat krisis, tapi secara
nominal kita lebih baik daripada masa lalu. Nah, itulah kira-kira gambaran ke
depan yang secara bersama-sama kita yakin dapat dicapai oleh bangsa ini.
.
Kalau negara itu bisa tumbuh 8%, 9%, masa kita tidak bisa. Di mana kelebihan India? Kelebihan negara itu adalah pada enterpreneurship. Apa pun yang ingin kita capai, tanpa enterpreneurship, tidak akan terjadi karena kita sudah tidak lagi menganut otoritas negara yang terlalu kuat di mana-mana. Walaupun, sementara ini, tren terbesar masih BUMN. Untuk membangun infrastruktur, kita masih kembali ke BUMN, karena itulah yang paling siap dewasa ini, apakah itu Jasa Marga, apakah itu perusahaan negara lain, atau swasta yang kini juga sudah mulai masuk secara besar-besaran. Kita ingin membangun perlistrikan, ya harus PLN lagi, tapi swasta sekarang ini mengisi semua itu dengan IPP dan sebagainya dan mulai timbul fair competition .
Kalau negara itu bisa tumbuh 8%, 9%, masa kita tidak bisa. Di mana kelebihan India? Kelebihan negara itu adalah pada enterpreneurship. Apa pun yang ingin kita capai, tanpa enterpreneurship, tidak akan terjadi karena kita sudah tidak lagi menganut otoritas negara yang terlalu kuat di mana-mana. Walaupun, sementara ini, tren terbesar masih BUMN. Untuk membangun infrastruktur, kita masih kembali ke BUMN, karena itulah yang paling siap dewasa ini, apakah itu Jasa Marga, apakah itu perusahaan negara lain, atau swasta yang kini juga sudah mulai masuk secara besar-besaran. Kita ingin membangun perlistrikan, ya harus PLN lagi, tapi swasta sekarang ini mengisi semua itu dengan IPP dan sebagainya dan mulai timbul fair competition .
Itu
adalah challenge kita atau tantangan kita, dan tantangan yang menurut saya
tidak sulit. Namun, yang sangat penting ialah Anda semua berlaku sebagai entrepreneur dan juga sebagai suatu tonggak dari
semua yang kita rencanakan ini. Yang pertama, karena bunga kita terlalu tinggi.
Banyak orang mengatakan, “Bagaimana caranya, menstabilkan moneter, ditetapkan
bunga tinggi, justru terbalik. Bunga tinggi kan akhirnya juga menyebabkan
inflasi. Karena itu, kita berusaha menurunkan bunga tersebut. Akhirnya, sekarang
bunga sudah turun.
Sering
orang berkata, Jakarta ini macet dan listrik susah. Sebenarnya, tanpa membaca
statistik pun kita tahu bahwa itu adalah kemajuan. Kalau Jakarta tidak macet,
bahaya malah, artinya orang tidak bergerak di Jakarta ini, justru ekonomi tidak
bergerak. Macetnya Jakarta itu berarti terjadi pertumbuhan ekonomi, hanya saja
infrastrukturnya tidak di-manage dengan baik. Sama
dengan listrik yang makin susah karena semua orang sudah menggunakan AC,
termasuk pabrik-pabrik. Jadi, bukan listriknya yang kurang tapi demand-nya yang naik dibandingkan supply-nya. Ini juga merupakan kesempatan bagi kita
semua untuk melaksanakan pembangunan.
Pembangunan
berkelanjutan ini tentunya tidak terlepas dari ekonomi pembangunan yang dapat
diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana usaha
manusia atau suatu bangsa meningkatkan taraf hidupnya melalui peningkatan
pendapatan Nasional perkapita, retribusi pendapatan serta menghapuskan
kemiskinan. Sedangkan yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi adalah
usaha-usaha bagaimana manusia atau suatu bangsa berusaha meningkatkan standar
hidupnya ketaraf yang lebih baik dengan distribusi pendapatan yang lebih merata
tanpa kemiskinan dan kebodohan bagi bangsa tersebut.
Keberlanjutan
pembangunan dapat didefinisikan dalam arti luas yaitu bahwa generasi yang akan
datang harus berada dalam posisi yang tidak lebih buruk daripada generasi
sekarang. Generasi sekarang boleh memiliki sumber daya alam serta melakukan
berbagai pilihan dalam penggunaannya namun harus tetap menjaga keberadaannya,
sedangkan generasi yang akan datang walaupun memiliki tingkat teknologi dan
pengetahuan yang lebih baik serta persediaan kapital buatan manusia yang lebih
memadai. Jadi yang penting dalam konsep ini adalah bahwa generasi sekarang
maupun generasi akan datang tetap dalam keadaan terpenuhi kebutuhan hidupnya.
Dapat diambil suatu kesimpulan pembangunan berkelanjutan bila tidak ada masalah
ketidak merataan antar generasi (intergenerational inequality).
1. Dampak
Pembangunan Ekonomi terhadap Lingkungan
Penipisan
lapisan ozon, pemanasan global, dan terkurasnya sumber daya keanekaragaman
hayati merupakan ancaman bencana yang besar, yang tanpa kita sadari, disebabkan
oleh umat manusia dalam mengejar kebutuhan hidup yang berlebihan (Sugandhy,
Hakim 2009). Dalam usahanya untuk meningkatkan kualitas hidup, melalui akal
pikiran manusia menciptakan peralatan baru yang berupa mesin-mesin dan
alat-alat bantu lainnya yang berteknologi tinggi, untuk dapat menghasilkan
produk yang melimpah dalam waktu singkat. Kegiatan tersebut hari demi hari
terus meningkat padahal kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai masih
sulit dijangkau. Memperhatikan keadaan yang demikian terdapat dampak industri
dan teknologi bagi masyarakat Indonesia sendiri, yaitu adanya dampak langsung
dan tidak langsung.
2. Dampak
Tidak langsung.
a. Urbanisasi: perpindahan dari desa ke
kota karena orang-orang di desa ingin mencari pekerjaan padahal mereka tidak
memiliki keahlian
b. Perilaku: pada saat tinggal didesa
mereka hidup secara gotong royong, tolong
menolong tetapi setelah pindah ke kota kehidupannya berubah sikap mereka
yang tadinya bersahabat menjadi kasar, dan individualis.
c. Sosial Budaya: kegiatan yang begitu
banyak menimbulkan tingkat ketegangan yang
tinggi akibatnya mereka mencari tempat hiburan seperti bioskop.
3. Dampak
Langsung
Kegiatan
suatu industri dan teknologi akan berjalan baik jika antara unsur penunjang
dan industry dan teknologi tersedia. Adapun unsur-unsur pokok yang
dimaksud adalah:
a. Sumberdaya alam, seperti bahan baku,
air, energy, dll
b. Sumberdaya manusia, meliputi tenaga
kerja dan keahlian.
c. Sarana dan prasarana, seperti lahan
dan peralatannya.
Ketiga
unsur tersebut saling berinteraksi sehingga kegiatan dapat berlangsung, tetapi
di sisi lain justru menimbulkan kerugian dan harus dicegah. Jika keseimbangan
teknologi terganggu maka kualitas lingkungan juga berubah. Menurut Brandtland
langkah-langkah yang dapat diambil untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
yaitu:
a. Menata kembali pertumbuhan ekonomi
serta meningkatkan kualitasnya
b. Memenuhi kembali kebutuhan pokok
warga akan pekerjaan, makanan, energy, air, dan sanitasi.
c. Menjada perkembangan penduduk agar
tetap seimbang dengan daya dukung lingkungan untuk menghasilkan produksi.
d. Melakukan konservasi dan menambah
sumber daya yang tersedia.
e. Reorientasi penggunaan teknologi dan
manajemen resiko, juga
mengintegrasikan kebijakan ekonomi dengan kebijakan lingkungan dalam pengambilan keputusan.
mengintegrasikan kebijakan ekonomi dengan kebijakan lingkungan dalam pengambilan keputusan.
Apabila
langkah-langkah pembangunan berkelanjutan tersebut dilaksanakan dengan baik,
niscaya akan memberikan manfaat yang nyata bagi pemerintah, usaha swasta dan
masyarakat, yang ketiganya merupakan pilar utama dalam pemerintahan baru yang
lebih baik (Good Governance). Hal ini terjadi karena dapat menjaga
kesinambungan pembangunan, menjamin ketersediaan sumber daya, menjunjung tinggi
harkat dan martabat warga serta meningkatkan pemerintahan yang lebih baik.
Pembangunan yang terkendali dengan baik tidak akan merusak sumber daya alamnya.
Penggunaan sumber daya alam harus dilakukan dengan bijak dan penuh
kehati-hatian agar persediaan sumber daya terjamin guna mendukung pembangunan.
Sehingga
pembangunan yang berlangsung saat ini tidak hanya upaya industrialisasi dan
eksplotasi sumberdaya alam untuk mengejar pertumbuhan ekonomi semata. Hal ini
juga merupakan pembangunan ekonomi yang tetap mempedulikan kelangsungan
lingkungan agar proses pembangunan yang ada dapat terus dilakukan hingga
generasi yang akan datang.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pembangunan
ekonomi selalu terlihat dari banyaknya pembangunan di sektor ekonomi yang lebih
ditujukan pada pembangunan sarana tanpa melihat dampaknya yang dipikirkan
adalah keuntungan semata yang mengeksploitasi sumberdaya alam besar-besaran
padahal dampak yang terjadi sangat merugikan mengakibatkan alam kita rusak
sehingga terjadi pencemaran dimana-mana. Semula yang terbayang hanya kesenangan
tetapi yang dihasilkan sebaliknya. Maka dari itu sebagai generasi penerus kita
harus memperbaiki mulai dari sekarang, agar menciptakan bangsa Indonesia yang
tentram dan sejahtera.
Maka
perekonomian suatu Negara dapt juga nenentukan identitas suaatu bangsa, jadi
say berharap selaku penulis “mari kita mengusahakan perekonomian kita tetap
maju, meningkat dan makin jaya.
B. Saran
Pembangunan
berkelanjutan harus dimulai dari sekarang dan harus ditanamkan pada setiap jiwa
masyarakat Indonesia agar sumberdaya alam yang dimiliki tetap terjaga dan dapat
dilestarikan, serta pembangunan ekonomi pun dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Munandar. Pembangunan Ekonomi.
Jakarta: PT Erlangga.
Smith C Stephen, Todaro P. Michael. Diklat Pengantar Ekonomi. 2006.
Wardhana, Wisnu Arya. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta:
Andi. 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar