Sabtu, 21 September 2013

makalah ekonomi mikro



KATA PENGANTAR

Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.Ilmu Pengetahuan dan teknologi selalu berkembang  dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembanan zaman dan cara berpikir manusia. Karena Negara berkembang berusaha membesaskan rakyatnya dari belenggu kemiskianan dan kebodohan.Tetapi bukan hanya Negara yang mengusahakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga termasuk negara maju. Maka Negara maju berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan perekonomian dimasa yang akan datang itu dapat berhasil jika  usaha-usaha yang telah berhasil di bidang ekonomi dalam menaikkan pendapatan perkapita dalam jangka panjang.dalm ekonomia ini maka perlu persediaan dalam jangka panjang atau dimasa yang akan datang.Pertumbuhan itu paling sedikit dalam waktu 10 tahun bahkan lebih, itulah yang akan disebut sebagai pertumbuhan ekonomi. Sebab mungkin juga terdapat tahun ini bertumbuh tetapi mungkin tahun berikutnya akan merosot lagi.Bila diamati pertumbuhan ekonomi dari tahun  ke tahun  dan dari masa ke masa, maka ada beberapa langkah yang harus dilalui pada tahapan berikutnya . Ada indicator yang dapat memastikan pertumbuhan ekonomi  itu dalam setiap negara atau bangsa, apa ada pertumbuhan ekonominya? Maka yang perlu digunakan dalam hal ini adalah pendekatan kenaikan dan pendapatan perkapital. Sedangkan pendapatan perkapita adalah jumlah jumlah produksi nasional bruto (Gross Natioanl Product), dibagi jumlah penduduk.
Maka dalam Judul makalah ini saya penulis ingin menyampaikan, beberapa materi tentang “Pertumbuhan perekonomian dimasa yang akan datang” supaya ingin kita pahami, diceramti dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak untuk mendorong perekonomian negara atau bangsa kita tetap maju dan berkembang dimata seluruh dunia. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini mudah-mudah dapat diterima,Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.
DAFTAR ISI                  

KATA PENGANTAR          
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
B.     RUMUSAN  MASALAH.
C.     MAKSUD DAN TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.    LANDASAN TEORI/METEODE PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN
B.     MASALAH YANG MENGHAMBAT PEREKONOMIAN DIMASA YANG  AKAN DATANG
C.     DAMPAK PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN PADA MASYARKAT
1.      DAMPAK SECARA LANGSUNG
2.      DAMPAK TIDAK LANGSUNG
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN
B.     SARAN
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

Pembangunan ekonomi suatu negara seringkali hanya diukur berdasarkan tingkat dan pertumbuhan GNI (Gross National Income) secara keseluruhan maupun perkapita. Semakin tingginya GNI (Gross National Income) suatu negara, maka semakin baik pula pembangunan ekonomi negara tersebut. Hal ini mendorong setiap negara, khususnya negara berkembang untuk menaikkan tingkat GNI (Gross National Income) dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam yang mereka miliki dan meningkatkan industrialisasi. Pengejaran pertumbuhan ekonomi yang dilakukan, umumnya menghendaki hasil keuntungan yang diperoleh dalam jumlah yang besar dan waktu yang cepat. Seperti,  penebangan liar hutan secara massal, penangkapan ikan menggunakan bom atau zat kimia berbahaya, penambangan liar, maupun tindakan eksplotatif lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan secara keseluruhan maupun perkapita (GNI), selain itu berkembangnya sektor industrialisasi juga dapat menimbulkan dampak yang serius bagi lingkungan seperti limbah pabrik, pencemaran udara, hingga efek pemanasan global.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem pembangunan yang tidak hanya mengedepankan pengejaran pertumbuhan ekonomi saat ini, namun juga memikirkan pemenuhan kebutuhan dimasa yang akan datang (keberlanjutan pertumbuhan ekonomi dengan terjaganya sumberdaya alam), sistem ini disebut Pembangunan Berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas dari itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan pembangunan ekonomi pembanguan sosial, dan perlindungan lingkungan.

B.     Rumusan Masalah
1.   Apakah pengertian  pertumbuhan ekonomi suatu negara?
2.   Masalah perekonomian  pada masa yang akan datang?
3.   Apakah solusi untuk menciptakan sistem pembangunan yang arif di masa yang akan datang?
C.    Maksud dan Tujuan
  1. Mengidentifikasi definisi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
  2. Mengidentifikasi implikasi pertumbuhan  ekonomi khususnya dinegara Indonesia.
  3. Mengidentifikasi alternatif solusi bagi pembangunan dimasa yang akan datang.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    LANDASAN TEORI/METODE
Ada beberapa teori-teori  dalam pertumbuhan Ekonomi menurut beberapa ahli dan pendapat-pendapat para Penulis.
1.      Teori Austria : A.Werner Sombat (1863-1941) mengklasifikasikan kemajuan perekonomian atas dasar bentuk susunan organisasi dan    ideology  tingkat masyarakat.tingkatan itu adalah sebagai berikut:
a.       Masa perekonomian tertutup
b.      Masa kerajinan dan pertukaran
c.       Masa kapitalisme
Dalam hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.       Masa perekonomian tertutup
Merupakan  ciri perekonomian dimana ditunjukkan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, belum terdapat pembagian kerja dan tujuannya hanya untuk memperkaya diri.
1)      Perekonomian desa yang ruang lingkupnya hanya pada desa yang terbatas.
2)      Perekonomian feodal dan adanya tuan tanah yang terbatas pada lingkunga tertentu.

b.      Masa kerajinan dan pertukaran (sampai abad15)
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan maka mulailah usaha pertukaran dan kegiatan ini mendorong kebutan ekonomi disamping pertanian. Dan mulailah pembagian secara sederhana.Dalam produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan dan dalam pertukaran telah dimulai dipergunakan uang.

c.       Masa Kapitalisme
Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan agar dapat berlangsung maka, sebagian besar ditukar dan mulailah perluasan produksi walaupun menggunakan teknologi sederhana. Karena meningkatnya permintaan maka pemilik modal auatu pengusaha atau, kaum kapitalis mulailah mengorganisir sejumlah orang atau peralatan. Dalam fase ini golongan pemberi kerja dan golongan buruh, serta pemimpin berusaha menghimpun modal (capital) memegang peranan penting dalam meningkaktkan ekonomi di masyarakat.
Ciri masa kapitalisme ini adalah kehidupan perekonomian yang dikuasai oleh kaum kapitalis (pemilk modal):
1)      Masa kapitalis purba
Tujuan perekonomian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri dan kesenagan hidup dan masih bersifat kekeluargaan, yang mengutamakan kepentingan kelompok dari kepentingan perseorangan.

2)      Masa kapitalisme madya lampau
Pada masa ini masyarakat menggantungkan kehidupannya pada belas kasihan alam. Jika sumber penghidupan sudah habis disuatu tempat mak berpindahlah mereka ke suatu tempat lain (nomaden).Makan mereka terdiri dari umbi-umbian dan hasil buruan.

B.     Teori Non Klasik
 Dalam aspek ini kedau dari pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan penduduk. Dalam aspek pertumbuhan ini bersifat pasif. Dan menurut Adam Smith jumlah penduduk akan meningkat bila upah yang dibayarka adalh pas-pasan dalm membiayai hidupnya. Maka setealh penduduk bertambah maka upah akan turun kembali, contohnya pa buruh dalam perusahaan.

C.    Teori Aliran Pertumbuhan Bar
Menurut WW. Rostow dalam bukunya “The Stages of Economic Growth 1990” pertumbuhan ekonomi dapat dibagi 5 kelompok diantaranya:
a.       Perekonomian Tradisioanal
b.      Perekonomian tradisi
c.       Perekonomian lepas landas
d.      Perekonomian yang matang
e.       Perekonomian komsumsi melimpah
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Definisi pembangunan ekonomi secara konvensioanal  sendiri menekankan pada peningkatan income per capita (pendapatan per kapita), yaitu menekankan pada kemampuan suatu negara untuk meningkatkan output yang dapat melebihi pertumbuhan penduduk. Definisi pembangunan konvensional ini sering dikaitkan dengan sebuah strategi mengubah struktur suatu negara atau sering kita kenal dengan industrialisasi. Industrialisasi yang diiringi dengan eksploitasi sumberdaya alam dinilai dapat meningkatkan income perkapita suatu negara.


B.     MASALAH YANG DI HADAPI DALAM PEREKONOMIAN

Sejak pemerintahan Presiden Soeharto, pertumbuhan ekonomi melalui industrialisasi dan eksploitasi sumber daya alam seperti minyak bumi, kayu, dan hasil alam lainnya terus digalakkan. Hal ini didukung dengan penanaman modal asing dan bantuan dana pinjaman internasional yang tinggi (Schwartz, 1994). Tahun 1994, pendapatan perkapita naik menjadi 650 dollar Amerika Serikat; hasil-hasil yang mengagumkan dicapai dibidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan Indonesia bersiap-siap untuk masuk kelompok “macan” Asia Timur dalam abad 21 (World Bank, 1994 dalam Barber, 1997). Pembangunan ekonomi semacam inilah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pendapatan perkapita yang mengagumkan. namun, hasil-hasil yang mengesankan ini dibayar dengan biaya kerusakan lingkungan hidup yang tidak terkira.
Pembangunan Hijau pada umumnya dibedakan dari pembangunan bekelanjutan, dimana pembangunan Hijau lebih mengutamakan keberlanjutan lingkungan di atas pertimbangan ekonomi dan budaya. Pendukung pembangunan berkelanjutan berargumen bahwa konsep ini menyediakan konteks bagi keberlanjutan menyeluruh dimana pemikiran mutakhir dari pembangunan hijau sulit diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik dengan teknologi pengolahan limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan tinggi sulit untuk dapat berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan yang terbatas.
Pelaksanaan program-program konvensi keanekaragaman hayati antara lain dengan gerakan penanaman pohon secara in-situ dan ek-situ yaitu dengan pemilihan bibit lokal atau yang akan ditanami disertai tindak lanjut yang nyata, guna menjamin kelangsungan hidup keanekaragaman hayati setempat. Dalam memenuhi kebutuhan pangan, sandang, pangan, obat-obatan, masyarakat setempat harus menjadi bagian dari program-program pembangunan daerah dalam rangka pembukaan kesempatan kerja, khususnya pada masyarakat setempat.
Kalau dulu banyak orang berebut cari kontrak komunikasi, sekarang orang berebut cari kontrak jalan tol, berebut cari kontrak air minum, berebutan cari kontrak airport untuk dibangun hari ini. Jadi, hal ini juga merupakan tren yang sangat bagus. Untuk kontrak listrik, juga sama, begitu IPP dibuka, semua ingin mendapat konsensi listrik, jadi itu sebenarnya suatu kesempatan yang besar
. Lalu, di mana kekuatan ekonomi Indonesia selanjutnya? Sebenarnya, kekuatan Indonesia terletak pada kelemahan ekonomi dunia. Hari ini ekspor kita naik terus. Apa kelemahan ekonomi dunia? Kelemahan ekonomi dunia sederhana, energi dan komoditi yang juga mental. Coba kita lihat, adakah negara yang punya energi, juga punya komoditas, dan sekaligus punya logam atau metal utama? Dulu dunia takut akan kehabisan 3 hal ini, dan justru kita mempunyai kekayaan itu. Kita punya metal, kita punya minyak, kita punya batubara, kaya dengan sumber alam. Ini semua menjadi suatu kekuatan yang besar. Setiap kali kita naikkan harga minyak satu dollar, orang ketakutan. Kita lupa sekarang sudah berapa harga minyak di dunia, karena kita sudah stabil diantara harga baru kita. Ada tiga kekhawatiran dunia dan kekhawatiran dunia itu merupakan keuntungan Indonesia. Tidak banyak negara yang mempunyai tiga hal ini. Coba kita lihat, adakah negara yang punya energi, juga punya komoditas, dan sekaligus punya logam atau metal utama? Dulu dunia takut akan kehabisan 3 hal ini, dan justru kita mempunyai kekayaan itu. Kita punya metal, kita punya minyak, kita punya batubara, kaya dengan sumber alam. Ini semua menjadi suatu kekuatan yang besar. Setiap kali kita naikkan harga minyak satu dollar, orang ketakutan. Kita lupa sekarang sudah berapa harga minyak di dunia, karena kita sudah stabil di antara harga itu dengan harga baru kita.
Setiap kenaikan subsidi dibayar oleh setiap kenaikan harga minyak. Jadi, kita tidak lagi banyak terpengaruh oleh tempat lain. Kalau gas Natuna dan Cepu sudah selesai,  maka kita akan kembali menikmati surplus energi, dan tahun depan kita akan mengalami surplus energi yang lebih besar lagi. Jadi, kita mempunyai income yang cukup besar di situ.
Kedua, komoditas. Kita memang bermasalah dengan minyak goreng. Namun, itu 30% dari masalah dan 70% adalah keuntungan, karena harganya naik, yang kita butuhkan dalam negeri adalah 30%, maka kita cocok dengan pajak ekspor. Itu menggambarkan bahwa pertanian kita akan menjadi kekuatan. Pada saat orang mengemukakan green economy, atau apa saja namanya yang green-green .

C.    DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI PADA MASYARAKAT

Pemerintah mengatakan bahwa pada masa yang akan datang kita akan mempunyai angka magic 7%. Kenapa 7%? Tujuh persen itu yang akan dicapai. Itu praktisnya akan mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan lebih menstabilkan keadaan, akan memperbaiki pendidikan. Nantinya akan lebih mudah naik ke angka 8%, ke 9%. Kita memang masih ada beban akibat krisis, tapi secara nominal kita lebih baik daripada masa lalu. Nah, itulah kira-kira gambaran ke depan yang secara bersama-sama kita yakin dapat dicapai oleh bangsa ini.
.
                  Kalau negara itu bisa tumbuh 8%, 9%, masa kita tidak bisa. Di mana kelebihan India? Kelebihan negara itu adalah pada enterpreneurship. Apa pun yang ingin kita capai, tanpa enterpreneurship, tidak akan terjadi karena kita sudah tidak lagi menganut otoritas negara yang terlalu kuat di mana-mana. Walaupun, sementara ini, tren terbesar masih BUMN. Untuk membangun infrastruktur, kita masih kembali ke BUMN, karena itulah yang paling siap dewasa ini, apakah itu Jasa Marga, apakah itu perusahaan negara lain, atau swasta yang kini juga sudah mulai masuk secara besar-besaran. Kita ingin membangun perlistrikan, ya harus PLN lagi, tapi swasta sekarang ini mengisi semua itu dengan IPP dan sebagainya dan mulai timbul fair competition .
Itu adalah challenge kita atau tantangan kita, dan tantangan yang menurut saya tidak sulit. Namun, yang sangat penting ialah Anda semua berlaku sebagai  entrepreneur dan juga sebagai suatu tonggak dari semua yang kita rencanakan ini. Yang pertama, karena bunga kita terlalu tinggi. Banyak orang mengatakan, “Bagaimana caranya, menstabilkan moneter, ditetapkan bunga tinggi, justru terbalik. Bunga tinggi kan akhirnya juga menyebabkan inflasi. Karena itu, kita berusaha menurunkan bunga tersebut. Akhirnya, sekarang bunga sudah turun.
Sering orang berkata, Jakarta ini macet dan listrik susah. Sebenarnya, tanpa membaca statistik pun kita tahu bahwa itu adalah kemajuan. Kalau Jakarta tidak macet, bahaya malah, artinya orang tidak bergerak di Jakarta ini, justru ekonomi tidak bergerak. Macetnya Jakarta itu berarti terjadi pertumbuhan ekonomi, hanya saja infrastrukturnya tidak di-manage dengan baik. Sama dengan listrik yang makin susah karena semua orang sudah menggunakan AC, termasuk pabrik-pabrik. Jadi, bukan listriknya yang kurang tapi demand-nya yang naik dibandingkan supply-nya. Ini juga merupakan kesempatan bagi kita semua untuk melaksanakan pembangunan.
Pembangunan berkelanjutan ini tentunya tidak terlepas dari ekonomi pembangunan yang dapat diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana usaha manusia atau suatu bangsa meningkatkan taraf hidupnya melalui peningkatan pendapatan Nasional perkapita, retribusi pendapatan serta menghapuskan kemiskinan. Sedangkan yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha bagaimana manusia atau suatu bangsa berusaha meningkatkan standar hidupnya ketaraf yang lebih baik dengan distribusi pendapatan yang lebih merata tanpa kemiskinan dan kebodohan bagi bangsa tersebut.
Keberlanjutan pembangunan dapat didefinisikan dalam arti luas yaitu bahwa generasi yang akan datang harus berada dalam posisi yang tidak lebih buruk daripada generasi sekarang. Generasi sekarang boleh memiliki sumber daya alam serta melakukan berbagai pilihan dalam penggunaannya namun harus tetap menjaga keberadaannya, sedangkan generasi yang akan datang walaupun memiliki tingkat teknologi dan pengetahuan yang lebih baik serta persediaan kapital buatan manusia yang lebih memadai. Jadi yang penting dalam konsep ini adalah bahwa generasi sekarang maupun generasi akan datang tetap dalam keadaan terpenuhi kebutuhan hidupnya. Dapat diambil suatu kesimpulan pembangunan berkelanjutan bila tidak ada masalah ketidak merataan antar  generasi (intergenerational inequality).

1.      Dampak Pembangunan Ekonomi terhadap Lingkungan
Penipisan lapisan ozon, pemanasan global, dan terkurasnya sumber daya keanekaragaman hayati merupakan ancaman bencana yang besar, yang tanpa kita sadari, disebabkan oleh umat manusia dalam mengejar kebutuhan hidup yang berlebihan (Sugandhy, Hakim 2009). Dalam usahanya untuk meningkatkan kualitas hidup, melalui akal pikiran manusia menciptakan peralatan baru yang berupa mesin-mesin dan alat-alat bantu lainnya yang berteknologi tinggi, untuk dapat menghasilkan produk yang melimpah dalam waktu singkat. Kegiatan tersebut hari demi hari terus meningkat padahal kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai masih sulit dijangkau. Memperhatikan keadaan yang demikian terdapat dampak industri dan teknologi bagi masyarakat Indonesia sendiri, yaitu adanya dampak langsung dan tidak langsung.


2.      Dampak Tidak langsung.
a.       Urbanisasi: perpindahan dari desa ke kota karena orang-orang di desa ingin mencari pekerjaan padahal mereka tidak memiliki keahlian
b.      Perilaku: pada saat tinggal didesa mereka hidup secara gotong royong, tolong   menolong tetapi setelah pindah ke kota kehidupannya berubah sikap mereka yang tadinya bersahabat menjadi kasar, dan individualis.
c.       Sosial Budaya: kegiatan yang begitu banyak menimbulkan tingkat ketegangan yang     tinggi akibatnya mereka mencari tempat hiburan seperti bioskop.

3.      Dampak Langsung
Kegiatan suatu industri dan teknologi akan berjalan baik jika antara unsur penunjang dan  industry dan teknologi tersedia. Adapun unsur-unsur pokok yang dimaksud adalah:
a.       Sumberdaya alam, seperti bahan baku, air, energy, dll
b.      Sumberdaya manusia, meliputi tenaga kerja dan keahlian.
c.       Sarana dan prasarana, seperti lahan dan peralatannya.

Ketiga unsur tersebut saling berinteraksi sehingga kegiatan dapat berlangsung, tetapi di sisi lain justru menimbulkan kerugian dan harus dicegah. Jika keseimbangan teknologi terganggu maka kualitas lingkungan juga berubah. Menurut Brandtland langkah-langkah yang dapat diambil untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, yaitu:
a.       Menata kembali pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitasnya
b.      Memenuhi kembali kebutuhan pokok warga akan pekerjaan, makanan, energy, air, dan sanitasi.
c.       Menjada perkembangan penduduk agar tetap seimbang dengan daya dukung lingkungan untuk menghasilkan produksi.
d.      Melakukan konservasi dan menambah sumber daya yang tersedia.
e.       Reorientasi penggunaan teknologi dan manajemen resiko, juga
mengintegrasikan kebijakan ekonomi dengan kebijakan lingkungan dalam pengambilan keputusan.
Apabila langkah-langkah pembangunan berkelanjutan tersebut dilaksanakan dengan baik, niscaya akan memberikan manfaat yang nyata bagi pemerintah, usaha swasta dan masyarakat, yang ketiganya merupakan pilar utama dalam pemerintahan baru yang lebih baik (Good Governance). Hal ini terjadi karena dapat menjaga kesinambungan pembangunan, menjamin ketersediaan sumber daya, menjunjung tinggi harkat dan martabat warga serta meningkatkan pemerintahan yang lebih baik. Pembangunan yang terkendali dengan baik tidak akan merusak sumber daya alamnya. Penggunaan sumber daya alam harus dilakukan dengan bijak dan penuh kehati-hatian agar persediaan sumber daya terjamin guna mendukung pembangunan.
Sehingga pembangunan yang berlangsung saat ini tidak hanya upaya industrialisasi dan eksplotasi sumberdaya alam untuk mengejar pertumbuhan ekonomi semata. Hal ini juga merupakan pembangunan ekonomi yang tetap mempedulikan kelangsungan lingkungan agar proses pembangunan yang ada dapat terus dilakukan hingga generasi yang akan datang.











BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Pembangunan ekonomi selalu terlihat dari banyaknya pembangunan di sektor ekonomi yang lebih ditujukan pada pembangunan sarana tanpa melihat dampaknya yang dipikirkan adalah keuntungan semata yang mengeksploitasi sumberdaya alam besar-besaran padahal dampak yang terjadi sangat merugikan mengakibatkan alam kita rusak sehingga terjadi pencemaran dimana-mana. Semula yang terbayang hanya kesenangan tetapi yang dihasilkan sebaliknya. Maka dari itu sebagai generasi penerus kita harus memperbaiki mulai dari sekarang, agar menciptakan bangsa Indonesia yang tentram dan sejahtera.
Maka perekonomian suatu Negara dapt juga nenentukan identitas suaatu bangsa, jadi say berharap selaku penulis “mari kita mengusahakan perekonomian kita tetap maju, meningkat dan makin jaya.

B.   Saran
Pembangunan berkelanjutan harus dimulai dari sekarang dan harus ditanamkan pada setiap jiwa masyarakat Indonesia agar sumberdaya alam yang dimiliki tetap terjaga dan dapat dilestarikan, serta pembangunan ekonomi pun dapat berjalan dengan baik.



DAFTAR PUSTAKA

Munandar. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: PT Erlangga.
Smith C Stephen, Todaro P. Michael. Diklat Pengantar Ekonomi. 2006.
Wardhana, Wisnu Arya. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi. 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar